Beberapa waktu yang lalu saya mengalami rem cakram depan yang lengket dan sebelumnya juga pernah mengalami rem cakram belakang lengket. Dalam postingan kali ini coba saya bagikan pengalaman ketika rem cakram sepeda motor saya lengket.
Jika anda mengalami rem cakram lengket, maka hal pertama yang bisa diperiksa adalah master penekan hidrolik. Biasanya jika master ini rusak maka tekanan kampas rem pada piringan cakram tidak mau kembali sehingga motor akan selalu mengerem. Hal ini bisa membuat motor terasa berat, konsumsi bbm menjadi lebih boros dan kinerja mesin lebih berat. Jika telah diketahui master rusak maka segera ganti masternya. Jika tidak tarikan motor tidak nyaman dan bisa mempengaruhi kinerja mesin. Apabila anda tidak mengetahui apa itu master atau melakukan cek sendiri, anda bisa membawa ke bengkel kepercayaan anda.
Hal berikutnya yang bisa membuat rem hidrolik lengkat adalah adanya udara yang masuk kedalam tabung oli rem sehingga tekanan tidak mudah cepat kembali karena ada tekanan angin yang hanya memindah oli saja didalam selang hidrolik. Masalah ini sering juga disebut dengan masuk angin. Solusinya adalah dengan mengeluarkan angin dalam tabung oli. Buka katup penutup tabung oli, kemudian tekan tuas rem secara perlahan sehingga oli keluar secara tidak merata. Jika oli sudah keluar secara merata maka katup bisa ditutup kembali. Apabila anda tidak bisa melakukannya sendiri, anda bisa membawa ke bengkel kepercayaan anda untuk diperiksa kondisi rem cakram anda. Selain lengket, jika terjadi rem masuk angin bisa menyebabkan sebaliknya. Cakram tidak mau mengerem dan tuas terasa keras ketika ditekan.
Itulah beberapa solusi jika rem cakram sepeda motor lengket yaitu master yang rusak atau masuk angin. Semoga bermanfaat. Jaga kondisi rem hidrolik cakram sepeda motor kita untuk tetap berusaha menjaga keselamatan dijalan. Cek kondisi kampas rem anda, jika habis segera ganti kampas remnya agar kondisi rem tetap prima. Jika anda memiliki pengalaman serupa atau ada yang bisa ditambahkan silahkan di share dikolom komentar, Happy Riding.
ad
Jika anda mengalami rem cakram lengket, maka hal pertama yang bisa diperiksa adalah master penekan hidrolik. Biasanya jika master ini rusak maka tekanan kampas rem pada piringan cakram tidak mau kembali sehingga motor akan selalu mengerem. Hal ini bisa membuat motor terasa berat, konsumsi bbm menjadi lebih boros dan kinerja mesin lebih berat. Jika telah diketahui master rusak maka segera ganti masternya. Jika tidak tarikan motor tidak nyaman dan bisa mempengaruhi kinerja mesin. Apabila anda tidak mengetahui apa itu master atau melakukan cek sendiri, anda bisa membawa ke bengkel kepercayaan anda.
Hal berikutnya yang bisa membuat rem hidrolik lengkat adalah adanya udara yang masuk kedalam tabung oli rem sehingga tekanan tidak mudah cepat kembali karena ada tekanan angin yang hanya memindah oli saja didalam selang hidrolik. Masalah ini sering juga disebut dengan masuk angin. Solusinya adalah dengan mengeluarkan angin dalam tabung oli. Buka katup penutup tabung oli, kemudian tekan tuas rem secara perlahan sehingga oli keluar secara tidak merata. Jika oli sudah keluar secara merata maka katup bisa ditutup kembali. Apabila anda tidak bisa melakukannya sendiri, anda bisa membawa ke bengkel kepercayaan anda untuk diperiksa kondisi rem cakram anda. Selain lengket, jika terjadi rem masuk angin bisa menyebabkan sebaliknya. Cakram tidak mau mengerem dan tuas terasa keras ketika ditekan.
Itulah beberapa solusi jika rem cakram sepeda motor lengket yaitu master yang rusak atau masuk angin. Semoga bermanfaat. Jaga kondisi rem hidrolik cakram sepeda motor kita untuk tetap berusaha menjaga keselamatan dijalan. Cek kondisi kampas rem anda, jika habis segera ganti kampas remnya agar kondisi rem tetap prima. Jika anda memiliki pengalaman serupa atau ada yang bisa ditambahkan silahkan di share dikolom komentar, Happy Riding.